Monday, June 8, 2020

KETIKA AKU TUA

Kakek dan Nenek Cenderung Tularkan Kebiasaan Negatif pada Anak?

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah dan bersabarlah lebih terhadap aku.

Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ketika aku lupa menaruh bajuku, tetapi ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kamu dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan putus pembicaraanku.

Ingatlah ketika kamu kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beratus-ratus kali kuceritakan untuk menemani kamu tidur.

Ketika aku memintamu untuk memandikanku, jangan marah padaku. Tapi ingatlah siapa yang memandikanmu sewaktu kamu masih kecil dulu, dengan segala macam bujukan sampai akhirnya kamu mau mandi.


Togel Online
Grandparents sue son to see grandkids in 'unheard-of' North Dakota ...



Ketika aku mulau banyak bertanya tentang hal-hal baru, jangan mengejekku. Pikirkanlah bagaimana sabarnya aku dahulu untuk menjawab setiap pertanyaan "mengapa" darimu.

Ketika aku tidak mampu lagi berjalan, ulurkan tangan kuatmu untuk memapahku. Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat. Walaupun apa yang aku bicarakan tidaklah penting. Terkadang aku hanya butuh untuk didengarkan.

Ketika kamu melihat aku semakin menua, janganlah berduka.

Mengertilah, dukung aku, sama seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.

Temani aku menjalankan sisa hidupku. Beri aku cintamu dan kesabaran, maka aku akan dipenuhi dengan rasa syukur.

"Dalam senyum ini, didalamnya mengandung cinta yang tak terhingga untukmu, "Anakku".


Togel Online

0 comments:

Post a Comment