Thursday, June 25, 2020

Mencari Tulang Rusuk


Lewati Lima Tahapan Ini jika Ingin Bertemu Cinta Sejati


Sebuah tempat, dengan senja yang sempurna, sepotong donat, secangkir teh dan lagu cinta yang lembur samar-samar terdengar, apa ada yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang saling memadu kasih?

Rintan dan Ageng duduk di punggung senja, berpotong percakapan lewat, beratus tawa terimpas, sampai rintan meminta kepastian . Ya, tentang Cinta.

Rintan : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?

Ageng : Kamu dong?

Rintan : Menurut kamu aku ini siapa?

Ageng : (Berpikir sejenak, lalu menatap Rintan dengan tajam). Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Maka saat Adam tertidur, tuhan mengambil tulang rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua  pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasa sakit di hati."

Setelah menikah, Rintan dan Ageng mengalami masa yang indah dan manis, hanya untuk sesaat.

Setelah itu,  pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kian mendera.

Mereka mulai merasakan kebosanan satu sama lain.

Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain.

Mereka mulai bertengkar, dan pertengkaran itu menjadi semakin panas.

Suatu hari, diakhir sebuah pertengkaran, Rintan keluar rumah.

Saat tiba diseberang jalan, dia berteriak,"Kamu gak cinta lagi sama aku!" Ageng sangat membenci ketidakdewasaan Rintan dan secara spontan Ageng balik berteriak,"Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!"

Rintan pun terdiam. Berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah, ia menatap Ageng, seakan tidak percaya dengan apa yang telah dia dengar.

Ageng menyesal dengan apa yang sudah ia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk ditarik kembali.

Baca Juga : Togel Online


Dengan berlinang airmata Rintan kembali kerumah dan mengambil barang-barangnya. Bertekad untuk berpisah."Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing."

Lima tahun berlalu, Ageng tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Rintan.

Rintan pernah keluar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai dan kini kembali kekota semula. Dan Ageng yang tahu semua informasi tentang Rintan, merasa kecewa, karena dia tidak pernah dikasih kesempatan untuk kembali, Rintan tidak menunggunya.

Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di Airport, ditempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tidak saling melepas.

Ageng : Apa kabar?

Rintan : Hmm... Lumayan baik. Apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?

Ageng: Belum.

Rintan : Aku terbang ker New York dengan penerbangan berikutnya.

Ageng : Aku akan kembali dua minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telfonku, belum ada yang berubah sejak saat itu. Tidak ada yang akan berubah. Rintan tersenyum manis, lalu berlalu."Sampai Jumpa.."

Seminggu kemudian, Ageng mendengar bahwa Rintan mengalami kecelakaan, meninggal. Malam itu, sekali lagi, Ageng mereguk kopinya dan merasakan sakit didadanya.

Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Rintan, tulang rusuknya sendiri, yang telah dia patahkan dengan bodohnya.


Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang paling kita cintai, dan akibatnya serimgkali sangat fatal bagi diri kita sendiri.


Togel Online




0 comments:

Post a Comment